Sudah beberapa kali indonesia memenangkan olimpiade matematika tingkat dunia kabar terakhir yang admin baca salah satu website berita adalah Pikatan Arya Bramajatiyang merupakan Siswa kelas 6 SDN 2 Sokanegara Purwokerto, Jawa Tengah kembali mengharumkan Indonesia dengan menyabel juara umum lomba matematika sedunia yang diadakan di india. Pikatan merupakan satu-satunya siswa yang mempersembahkan medali emas di ajang kompetisi matematika Wizards At Mathematics International Competition (WIZMIC) 2014, India yang berhasil bersaing dengan 172 peserta dari 43 tim berbagai negara.
Ditemui di Bandara Soekarno-Hatta oleh salah satu reporter swasta, Pikatan mengutarakan keinginan yang kuat untuk mengikuti WIZMIC 2014, selain suka matematika ia juga ingin mencari pengalaman baru serta ingin pergi keluar negeri (India). Anak asuh dari R. Ridwan Hasan Saputra ini ternyata kerap mengikuti ajang kompetisi matematika tingkat internasional dan berhasil meraih beberapa medali.
“Aku sudah tiga kali mengikuti kompetisi matematika, di International Mathemathics Competition (IMC) 2013 Singapura dapat medali perunggu, IMC 2014 Singapura dapat medali perak dan sekarang di WIZMIC India meraih medali emas,” tutur Pikatan, Kamis (23/10/14).
172 peserta yang berasal dari berbagai negara, anak yang juga hobi bermain komputer ini mengaku tidak ada peserta yang menjadi pesaing terberat. Persiapan pikatan untuk mengikuti lomba ini pun hanya dilakukan melalui pembinaan karantina oleh KPM selama 5 hari.
Di olimpiade matematika sebelumnya pikatan hanya mampu mempersembahkann medali perak dan perunggu, untuk kali ini pikatan sangat bergembira karena dapat mempersembahkan medali emas untuk teman satu timnya.
sebagai bentuk dukungan dari sang ibu (Dewi Sekar sari) atas kesukaan anaknya terhadap matematika ibunda berupaya mencari sebuah komunitas matematika dan juga ajang kompetensi agar pikatan dapat lebih mengeksplore kemampuannya. " Dan kebetulan kami menemukan komunitas matematika yaitu KPM dan juga ajang kompetensi yang tepat. Kemudian kami bergabung dalam kegiatan-kegiatan KPM yang kami rasa cocok karena selain pengembangan ilmu matematika KPM juga memberikan pengajaran mengenai akhlak" terang Dewi.
Mengenai keikutsertaan di ajang kompetisi matematika selanjutnya, dirinya tidak mengharuskan pikatan untuk selalu ikut serta, semua itu tergantung pada pikatan. Meski demikian, dirinya hanya bisa berusaha untuk mencarikan ajang kompetisi yang sesuai dengan hobinya. “Jadi terserah pada hobi Pikatan, intinya kita selalu mensuport, apakah di jalur matematika, atau Pikatan ternyata mempunyai hobi yang lainnya, itu tidak menjadi masalah,” tandasnya.
Selain meraih medali emas di ajang tersebut, Pikatan Arya Bramajati bersama timnya Hanan Fahmi, Rio Alexander Audino, Armand Khalif Susetyo masuk dalam tim Indonesia D dan meraih penghargaan sebuah medali perak untuk kategori Team Award.
Oleh : Haris dan Amir S
Pikatan, Juara Olimpiade Matematika dunia |
“Aku sudah tiga kali mengikuti kompetisi matematika, di International Mathemathics Competition (IMC) 2013 Singapura dapat medali perunggu, IMC 2014 Singapura dapat medali perak dan sekarang di WIZMIC India meraih medali emas,” tutur Pikatan, Kamis (23/10/14).
172 peserta yang berasal dari berbagai negara, anak yang juga hobi bermain komputer ini mengaku tidak ada peserta yang menjadi pesaing terberat. Persiapan pikatan untuk mengikuti lomba ini pun hanya dilakukan melalui pembinaan karantina oleh KPM selama 5 hari.
Di olimpiade matematika sebelumnya pikatan hanya mampu mempersembahkann medali perak dan perunggu, untuk kali ini pikatan sangat bergembira karena dapat mempersembahkan medali emas untuk teman satu timnya.
sebagai bentuk dukungan dari sang ibu (Dewi Sekar sari) atas kesukaan anaknya terhadap matematika ibunda berupaya mencari sebuah komunitas matematika dan juga ajang kompetensi agar pikatan dapat lebih mengeksplore kemampuannya. " Dan kebetulan kami menemukan komunitas matematika yaitu KPM dan juga ajang kompetensi yang tepat. Kemudian kami bergabung dalam kegiatan-kegiatan KPM yang kami rasa cocok karena selain pengembangan ilmu matematika KPM juga memberikan pengajaran mengenai akhlak" terang Dewi.
Mengenai keikutsertaan di ajang kompetisi matematika selanjutnya, dirinya tidak mengharuskan pikatan untuk selalu ikut serta, semua itu tergantung pada pikatan. Meski demikian, dirinya hanya bisa berusaha untuk mencarikan ajang kompetisi yang sesuai dengan hobinya. “Jadi terserah pada hobi Pikatan, intinya kita selalu mensuport, apakah di jalur matematika, atau Pikatan ternyata mempunyai hobi yang lainnya, itu tidak menjadi masalah,” tandasnya.
Selain meraih medali emas di ajang tersebut, Pikatan Arya Bramajati bersama timnya Hanan Fahmi, Rio Alexander Audino, Armand Khalif Susetyo masuk dalam tim Indonesia D dan meraih penghargaan sebuah medali perak untuk kategori Team Award.
Oleh : Haris dan Amir S