Langsung ke konten utama

Operasi Hitung Bilangan Bulat

Lanjutan artikel apa itu bilangan bulat , artikel yang lalu masih sampai operasi hitung bilangan bulat mengenai sifat komutatif dan asosiatif penjumlahan bilangan bulat.

Identitas penjumlahan.
untuk sembarang bilangan bulat berlaku a + 0 = a, artinya berapapun nilai bilangan bulat apabila dijumlahkan dengan 0 maka hasilnya bilangan itu sendiri.

Sifat Pengurangan Bilangan Bulat
Lawan ( invers penjumlahan ) dari a adalah -a . penjumlahan sembarang bilangan bulat dengan lawannya selalu menghasilkan nol. Jadi, untuk sembarang bilangan bulat berlaku a - b = (a + b)

contoh : 12 + (-12) = -12+12=0

Sifat tertutup pada perkalian
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, apabila dikalikan maka hasilnya pasti bilangan bulat.

contoh : 12 x 20 = 240

12 bilangan bulat
20 bilangan bulat
240 juga bilangan bulat

sifat komutatif perkalian
a x b = b x a
sifat asosiatif pembagian
( a x b ) x c = a x ( b x c )

Identitas perkalian
Jika sebelumnya sudah dijelaskan bahwa identitas penjumlahan adalah 0 (nol), sedang identitas perkalian adalah 1 ( satu )
a x 1 = 1 x a = a
berapapun bilangan apabila dikalikan dengan angka 1 ( satu ) maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri.

perkalian dengan 0 (nol)
0 x a = a x 0 = 0
berapapun bilangannya apabila dikalikan dengan 0 maka hasilnya nol.

Sifat distributif
Pada sifat distributif perkalian dan penjumlahan berlaku :
a x (b + c ) = a x b + a x c
sifat distributif pengurangan
 a x (b  - c ) = a x b - a x c

Sifat pembagian bilangan bulat

hasil dari pembagian 2 bilangan bulat dapt ditentukan berdasarkan tanda bilangan dengan cara berikut :

(+) : (+)  = (+) , bilangan postif dibagi dengan bilangan positif hasilnya positif
(+) : (-) = (-),    bilangan postif dibagi dengan bilangan negatif hasilnya negatif
(-) : (+) = (-),  bilangan negatif dibagi dengan bilangan positif hasilnya negatif
(-) : (-) = (+),   bilangan negatif dibagi dengan bilangan negatif hasilnya positif

operasi hitung pembagian bilangan bulat tidak bersifat komutatif maupun asosiatif.

Selesai sudah penjelasan mengenai materi bilangan bulat, baik mengenai garis bilangan maupun operasi hitung bilangan bulat. semoga dapat di pahami dan dapat bermanfaat.

Selamat belajar

+Matematika academy 


Postingan populer dari blog ini

Tabel dan Cara Belajar Perkalian 1 sampai 10

Perkalian 1 sampai 10 waktu jaman saya sekolah dulu diajarkan pada saat masih duduk dibangku Sekolah Dasar ( SD ) menurut asumsi admin perkalian 1 sampai 10 memang harus dikusai anak-anak sd agar kedepannya anak-anak bisa mencerna dengan mudah materi matematika yang akan diajarkan selanjutnya. Pada saat menginjak kelas 4 anak harus menguasai perkalian 6 - 10 diluar kepala, maksudnya ketika anak di tanya perkalian antara 6 kali 7 tidak harus berfikir lama untuk menjawabnya, seingat admin waktu itu diajar oleh guru dengan perkalian jarimatika dan itu sangat membantu sekali dalam pemahaman dan kecepatan menjawab soal-soal perkalian. Tabel perkalian 1 sampai 10 Sebelum admin berbagi cara belajar perkalian 1 sampai 10 ada baikknya admin membagi tabel perkalian 1 sampai 10 guna penalaran singkat dan juga bisa di gunakan pencocokan hasil perkalian yang di hitung oleh anak-anak, akan tetapi diusahakan anak-anak tidak ketergantungan untuk selalu menggunakan tabel perkalian berikut untuk

Cara Menghitung Logaritma

Cara menghitung logaritma tidak harus selalu menggunakan kalkulator, persepsi bahwa logaritma harus diselesaikan dengan kalkulator itu tidak benar. Dengan memahami sifat logaritma itu sendiri, menghafal 4 "nilai dasar dari logaritma", dan paham akan metode interpolasi linier, dari sini pencarian nilai logaritma dengan kalkulator tidak menjadi hal yang mustahil. NILAI DASAR LOGARITMA DAN AKURASI PERHITUNGAN Berikut 4 nilai yang kemudian akan kita sebut sebagai "nilai dasar logaritma". Log 2 = 0,301 Log 3 = 0,477 Log 5 = 0,699 Log 7 = 0,845 Perlu kita tahu bahwa metode menghitung logaritma tanpa kalkulator ketepatan nilainya (akurasi ) mendekati 100%. Artinya perhitungan ini tidak akan sepenuhnya tepat sesuai dengan nilai yang seharusnya. Namun, untuk dapat menghitung nilai-nilai logaritma dimana numerusnya relatif kecil, metode ini dapat dibilang cukup akurat (> 99,9%). dan sebaliknya, jika numerusnya cukup besar, akan terjadi penyimpangan dari hasil

KUMPULAN SOAL LATIHAN UN MATEMATIKA SMA PER-BAB

KUMPULAN SOAL LATIHAN UN (UJIAN )NASIONAL) SMA IPA PER-BAB: soal-soal latihan un ini disusun berdasarkan indikator soal ujian nasional, semoga dengan latihan-latihan soal un matematika ini dapat membantu anda dalam menghadapi ujian nasional nantinya. Berikut daftar download soal-soal latihan un matematika: 1. Soal-soal latihan un matematika BAB Pangkat, Akar, dan Logaritma ( Download ) 2. Soal-soal latihan un matematika BAB Fungsi Kuadrat ( Download ) 3. Soal-soal latihan un matematika BAB Sistem Persamaan Linier ( Download ) 4. Soal-soal latihan un matematika BAB Trigonometri 1( Download ) 5. Soal-soal latihan un matematika BAB Trigonometri 2 ( Download ) 6. Soal-soal latihan un matematika BAB Logika Matematika ( Download ) 7. Soal-soal latihan un matematika BAB Dimensi Tiga ( Download ) 8. Soal-soal latihan un matematika BAB Statistika ( Download ) 9. Soal-soal latihan un matematika BAB Peluang ( Download ) 10. Soal-soal latihan un matematika BAB Lingkaran ( Download ) 1