Berbagai cara sudah kita lakukan agar anak tidak takut matematika, tapi perlu diingat ketika kita berusaha agar anak tidak takut matematika bukan berarti memaksakan kehendak sehingga anak merasa tertekan dan pada akhirnya tidak mau lagi belajar matematika. Mengubah sebuah stigma pelajaran matematika itu menakutkan, rumit dan membosankan seyogyanya harus mulai dilakukan baik oleh orangtua, guru bahkan siswa itu sendiri. Terutama siswa sekolah dasar (SD) karena merupakan tingkat awal yang harus mulai membangun asumsi pada otak anak agar pelajaran matematika itu tidak sesulit yang banyak orang bayangkan.
Sebuah metode sederhana yang perlu dijalankan yaitu bagaimana membuat matematika berjalan tanpa rumus dan hanya menggunakan logika otak sehingga sianak dapat menterjemahkan logika-logika tersebut menjadi sebuah rumus tersendiri yang bisa dipahami.
"Siswa sekolah dasar (SD) yang terpenting adalah penguasaan ilmu berhitung dulu dan dalam pembelajarannya lebih banyak menggunakan alat bantu peraga" seperti dikutip dari Dosen matematika surya institue.
" untuk anak kelas 1-3, kita dapat memberika cara belajar matematika dengan alat bantu peraga menggunakan tangan dan alat bergerak untuk berhitung, yang penting aktif berhitung dan bergerak." kata lulusan mathematics, universitas berkeley amerika.
Musik dan komputer juga bisa menjadi alat bantu untuk anak dalam belajar matematika, dengan nyanyian, dengan bantuan softwere matematika atau game matematika, misal game tembak menembak, permainan berhitung serta lain sebagainya sehingga anak tidak jenuh karena belajar matematika dengan diselingi permainan-permainan yang pada dasarnya memang anak lebih suka bermain dari pada belajar matematika.
menjaga rasa penasaran anak juga penting agar anak lebih terbiasa dengan persoalan matematika silahkan baca kelanjuta artikelnya di sini Menjaga rasa penasaran anak dalam belajar matematika
Sebuah metode sederhana yang perlu dijalankan yaitu bagaimana membuat matematika berjalan tanpa rumus dan hanya menggunakan logika otak sehingga sianak dapat menterjemahkan logika-logika tersebut menjadi sebuah rumus tersendiri yang bisa dipahami.
"Siswa sekolah dasar (SD) yang terpenting adalah penguasaan ilmu berhitung dulu dan dalam pembelajarannya lebih banyak menggunakan alat bantu peraga" seperti dikutip dari Dosen matematika surya institue.
" untuk anak kelas 1-3, kita dapat memberika cara belajar matematika dengan alat bantu peraga menggunakan tangan dan alat bergerak untuk berhitung, yang penting aktif berhitung dan bergerak." kata lulusan mathematics, universitas berkeley amerika.
Musik dan komputer juga bisa menjadi alat bantu untuk anak dalam belajar matematika, dengan nyanyian, dengan bantuan softwere matematika atau game matematika, misal game tembak menembak, permainan berhitung serta lain sebagainya sehingga anak tidak jenuh karena belajar matematika dengan diselingi permainan-permainan yang pada dasarnya memang anak lebih suka bermain dari pada belajar matematika.
menjaga rasa penasaran anak juga penting agar anak lebih terbiasa dengan persoalan matematika silahkan baca kelanjuta artikelnya di sini Menjaga rasa penasaran anak dalam belajar matematika